Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Atlet Bulutangkis di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara

  • Inggri Fidayani Dwi Ayu Putri STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI
  • Desiderius Bela Dhesa PRODI S1 GIZI STIKES KARYA KESEHATAN
  • Ellyani Abadi Prodi S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
  • Siti Hadrayanti Ananda Prodi S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
Keywords: Aktivitas, Bulutangkis, Gizi, Makro

Abstract

Bulutangkis menjadi satu dari beberapa cabang olahraga Indonesia yang paling digemari dan telah berkembang menjadi cabang olahraga unggulan Indonesia yang bergengsi dimata dunia. Nutrisi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam beraktivitas saat berolahraga; jika nutrisi ini tidak cukup untuk memenuhi asupan pada badan kita, yang terjadi adalah keseimbangan energi yang buruk dan jika terjadi pada waktu lama maka akan mengakibatkan status gizi jadinya tidak normal dan akan berpengaruh terhadap kesehatan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecukupan zat gizi makro dan aktivitas fisik terhadap status gizi atlet bulutangkis di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel pada penelitian ini merupakan atlet bulutangkis usia yaiyu 10-25 tahun di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara dengan menggunakan teknik pengamblan sampel accidental sampling.serta unntuk Pengumpulan data menggunakan timbangan berat badan, microtoise, recall 2x24 jam dan kuesioner IPAQ serta dianalisis menggunakan uji fisher exact. Hasil pada penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan karbohidrat dan protein terhadap status gizi, sedangkan untuk asupan lemak dan aktivitas fisik tidak terdapat hubungan trhadap status gizi. Bagi atlet bulutangkis, sebaiknya penuhi kebutuhan asupan tubuh guna menjaga status gizi tetap normal dan sehat karena aktivitas fisik yang tinggi.

 

Absctract

Badminton is one of Indonesia's most popular sports and has developed into a pre-eminent Indonesian sport that is prestigious in the eyes of the world. Nutrition is needed to meet the needs of the body in activities during exercise; if these nutrients are not sufficient to meet the body's needs, a negative energy balance will occur and if this goes on for a long time it will result in abnormal nutritional status and will affect health. This study aims to determine the relationship between adequacy of macronutrients and physical activity on the nutritional status of badminton athletes in Kulisusu District, North Buton Regency. This type of research is an observational study with a cross-sectional study design. The sample in this study were badminton athletes aged 10-25 years in Kulisusu District, North Buton Regency using accidental sampling technique. Data were collected using body weight scales, microtoise, 2 x 24 hour recall and IPAQ questionnaires and analyzed using the Fisher's exact test. The results of this study indicate that there is a relationship between carbohydrate and protein intake on nutritional status, whereas for fat intake and physical activity there is no relationship to nutritional status. For badminton athletes, it is better to fulfill the body's intake needs in order to maintain normal and healthy nutritional status due to high physical activity

Published
2023-08-31
How to Cite
Ayu Putri, I., Dhesa, D., Abadi, E., & Ananda, S. (2023). Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Atlet Bulutangkis di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jurnal Gizi Ilmiah (JGI), 10(2), 1 - 7. https://doi.org/10.46233/jgi.v10i2.1026