Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari

  • Herman Herman Akademi Keperawatan PPNI Kendari
Keywords: Konsumsi Tablet Fe, Jarak Kehamilan, Pemanfaatan Antenatal, Anemia Ibu Hamil

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang dijumpai pada masa kehamilan. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya kebutuhan tubuh ibu akan zat besi, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Menurut WHO, prevalensi penderita anemia pada ibu hamil diseluruh dunia mencapai 41,8% dan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasar. Sementara itu, di Indonesia prevalensi anemia pada ibu hamil juga mengalami peningkatan hingga mencapai 37,1%. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan janin, abortus, partus lama dan perdarahan. Beberapa faktor yang memiliki hubungan dengan anemia pada ibu hamil seperti pengetahuan, tingkat pendidikan, paritas dan pemanfaatan antenatal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari.

Populasi penelitian adalah semua ibu hamil  yang berkunjung di Puskesmas Poasia Kota Kendari pada bulan Februari – Mei 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden secara accidental sampling. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Hasil uji statistik che-square untuk masing – masing variabel konsumsi tablet Fe (p-value 0,000), jarak kehamilan (p-value 0,000) dan pemanfaatan pelayanan antenatal (p-value 0,000) dimana (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan komsumsi tablet Fe, jarak kehamilan dan pemanfaatan pelayanan antenatal dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

 

Abstract

Anemia in pregnant women is one of the problems encountered during pregnancy. This is due to the increasing need of the mother's body for iron, along with increasing the age of pregnancy. According to WHO, the prevalence of anemia in pregnant women around the world reaches 41.8% and establishes Hb 11 gr% as the basis. Meanwhile, in Indonesia the prevalence of anemia in pregnant women also increased to reach 37.1%. Anemia in pregnant women can cause growth restriction of the fetus, abortion, old partus and bleeding. Several factors are associated with anemia in pregnant women such as knowledge, education level, parity and antenatal use. The purpose of this study is to analyze factors related to the incidence of anemia in pregnant women in the work area of Poasia public health service in Kendari City.  The study population was all pregnant women who visited the public health service of Poasia Kendari City in February - May 2016 with the number of samples of 50 respondents by accidental sampling. The design used is cross sectional. The result of che-square test for each variable of Fe tablet consumption (p-value 0,000), pregnancy distance (p-value 0,000) and utilization of antenatal service (p-value 0,000) where (p <0,05). So it can be concluded that there is a relationship consumption of Fe tablets, the distance of pregnancy and the utilization of antenatal services with the incidence of anemia in pregnant women.

 

Published
2017-04-29