Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kemampuan Melakukan Penyuntikan Insulin Secara Mandiri Pada Pasien Diabetes Melitus Di Ruang Perawatan Interna Rumah Sakit Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

  • Dina Mariana Larira STIKes Karya Kesehatan
  • Yuliana Syam STIKes Karya Kesehatan
  • Titi Iswanti STIKes Karya Kesehatan
Keywords: knowledge, self-insulin injection therapy, pengetahuan, kemandirian, terapi penyuntikan insulin mandiri

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang timbul pada seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah. Insulin adalah  hormon yang bekerja untuk menurunkan kadar glukosa darah post-prandial dengan mempermudah pengambilan serta penggunaan glukosa oleh sel-sel otot, lemak, dan hati. Pemberian terapi insulin umumnya diberikan pada penderita diabetes melitus tipe I dan tipe II. Dimana pada diabetes melitus tipe I memerlukan terapi insulin karena produksi insulin endogen oleh sel-sel beta kelenjar pankreas tidak ada, sedangkan pada diabetes tipe II memerlukan terapi insulin apabila terapi diet dan OHO yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Maka dari itu di dalam pemberian terapi insulin, dibutuhkan pemberian suntikan secara terus-menerus hingga penderita diperbolehkan pulang. Beberapa penelitian di dunia mencatat bahwa 50-80% penderita diabetes melitus yang tergantung insulin memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kurang dalam penyuntikan insulin secara mandiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang cara pemberian terapi insulin dengan tingkat kemandirian pasien diabetes melitus. Desain penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Penelitian ini dilaksanakan selama sebulan lebih sepuluh hari di ruang perawatan Seruni, Mawar, dan ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hasil analisis univariat pengetahuan tentang terapi insulin mandiri diperoleh gambaran bahwa dari 30 sampel, 15 responden mempunyai pengetahuan baik dan 15 responden lainnya mempunyai pengetahuan kurang tentang terapi suntikan insulin mandiri. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis tingkat kemandirian didapatkan 16 responden yang mandiri dalam melakukan penyuntikan insulin dan 14 responden yang lain tidak mandiri dalam melakukan penyuntikan insulin.

Data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi square dengan tingkat pemaknaan α < 0,05. Hasil olah data didapatkan asymp signifikan 0,003 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang terapi insulin dengan tingkat kemandirian pasien diabetes melitus. Disarankan khususnya bagi perawat yang ada di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan yang berguna dalam upaya memandirikan pasien dalah hal penyuntikan insulin secara mandiri, sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan bisa lebih professional lagi.

Abstrack

Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases with hyperglycemia characteristic which arise in a person's body due to impaired in controlling blood sugar levels. Insulin is a hormone that working  for review by lowering post-prandial blood glucose to facilitate the retrieval and the use of glucose by muscle cells, fat, and liver. Insulin therapy is generally given to patients with diabetes mellitus type I and type II. Where in type I diabetes mellitus requiring insulin therapy for endogenous insulin production by the beta cells of the pancreas gland is not there, whereas in type II diabetes require insulin therapy when diet therapy and OHO given can not control blood glucose levels. Therefore in the awarding of insulin therapy, injections are needed on an ongoing basis until the patient is allowed to go home. Several studies in the world noted that 50-80% of diabetes mellitus patients with insulin dependent who have the knowledge and skills that are lacking in self-injection of insulin.

This study aims to determine the relationship between knowledge about insulin therapy with a degree of independence of patients with diabetes mellitus. The design study is an analytic method with cross sectional study with a sample size of 30 respondents. This study was conducted for a month over ten days in the treatment room chrysanthemum, roses, orchids room  General Hospital, Southeast Sulawesi Province.

The results of the univariate analysis of knowledge about insulin therapy independently obtained a description that of the 30 samples, 15 respondents have good knowledge and 15 other respondents have less knowledge about self-insulin injection therapy. Furthermore, based on the results of the analysis of the level of independence of 16 respondents who obtained independently in performing insulin injections and 14 other respondents are not independent in performing insulin injections.

Data was analyzed by univariate and bivariate statistical test Chi square with signification level α <0.05. The results of the data obtained significant asymp 0.003 indicating that there is a relationship between knowledge about insulin therapy with a degree of independence of patients with diabetes mellitus. Suggested especially for nurses in wards General Hospital of Southeast Sulawesi province that this research can be input useful in efforts patient's independence in such matters independently of insulin injections, so that nursing care can be given a more professional again.

 

Published
2016-12-30