Aplikasi Transkultural Nursing: Faktor Agama Dan Falsafah Hidup, Nilai-Nilai Budaya Dan Gaya Hidup Pada Pelaksanaan Imd Di Puskesmas Poasia

  • Diah indriastuti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
Keywords: ibu hamil, Inisiasi Menyusui Dini, IMD, Menyusui, Transkultural

Abstract

Early Initiation of Breastfeeding atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah suatu usaha
memberikan hak bayi yang secara tidak sadar tidak diberikan oleh penolong kelahiran yang
terbiasa menempatkan bayi dan ibu secara terpisah segera setelah persalinan. Program IMD
dapat menurunkan kejadian kematian neonatal. Penyebab perilaku kesehatan ibu terhadap
program IMD dapat diidentifikasi menggunakan pengkajian keperawatan Transkultural Nursing.
Proses pendekatan dititikberatkan pada kajian budaya dan latar belakang ibu yang
memperngaruhi status kesehatannya. Penelitian dilaksanakan dengan design kuantitatif
deskriptif menggunakan pendekatan studi retrospektif, yaitu mengevaluasi kejadian yang telah
berlangsung dan mendapatkan gambaran situasi yang terjadi secara alami. Sampel pada
peneltian ini adalah 30 orang ibu hamil multipara di Puskesmas Poasia. Agama menjadi salah
satu faktor kunci dalam keberhasilan pemberian IMD dengan bantuan tokoh agama yang
meningkatkan kesadaran umatnya. Kaidah norma yang diyakini oleh ibu hamil sesuai tradisinya
memiliki peran yang tidak kalah penting, menjadi sesuatu yang dilakukan secara turun temurun
tanpa unsur kesengajaan diantaranya budaya perawatan ibu hamil yang baik akan mendukung
pemberian IMD pada bayi. Hasil penelitian ini adalah semua responden sebesar 100% memiliki
pemahaman agama yang dianut mengenai IMD dengan baik, sebesar 73,33% responden memiliki
cara pandang terhadap penyebab penyakit dengan baik, sebesar 76,67%, responden memiliki
cara pengobatan menurut konsep agama dengan baik, sebesar 83.37% responden memiliki
kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan dengan baik, semua responden
yaitu sebesar 100% memiliki pola hidup sesuai tuntunan agama terhadap kesehatan dengan baik,
sebesar 53,33% responden memiliki nilai budaya yang buruk, 66,67% responden memiliki gaya
hidup yang buruk. Saran peneliti adalah perlu dilaksanakan kegiatan untuk memperbaiki budaya
sehat pada ibu baik melalui tenaga kesehatan maupun tokog agama dan tokoh masyarakat.

Published
2019-04-30