Peningkatan Pengetahuan Serta Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Desa Pebunooha
Abstract
DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dalam penanganan dan pengendalian program kesehatan di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat. Kegiatan intervensi ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi terhadap perbaikan pengetahuan masyarakat terkait DBD melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan intervensi dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan masyarakat dimana aktivitas ini nantinya akan memberikan informasi tentang DBD serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terjhadap kejadian Penyakit Deamam Berdarah Dengue dengan melakukan penguatan terhadap masyarakat dan pihak tekait. Harapan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat mengenai upaya pencegahan penyakit DBD sehingga Angka Kejadian DBD dapat menurun. Hasil kegiatan penyuluhan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue dengan nilai rata-rata pre test=63,5 dan post test menjadi 94. Rekomendasi kepada pihak terkait adalah lebih mengintensifkan kegiatan promotif dan preventif serta bagi masyarakat melakukan kegiatan rutin 3M plus pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri dan teratur
Copyright (c) 2023 Firman S.Kep, Ns, M.Kes
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Hak cipta artikel dialihkan ke Karya Kesehatan Journal of Community Engagement (K2JCE), dengan sepengetahuan penulis, sedangkan hak publikasi moral adalah milik penulis.
2. Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel jurnal digital elektronik tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti bahwa Jurnal K2JCE berhak menyimpan, mentransfer media/format, mengelola dalam bentuk database, memelihara, dan menerbitkan artikel.
3. Naskah yang diterbitkan baik cetak maupun elektronik bersifat open access untuk keperluan ilmu pengetahuan kesehatan. Selain itu, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hukum hak cipta.