Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) pada Masyarakat Pesisir dan Kelompok Nelayan di Desa Bajoe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
Abstract
Abstrak. Tingginya angka kematian akibat tenggelam salah satunya disebabkan pengetahuan dan keterampilan penolong yang kurang tepat serta prinsip tindakan penyelamatan awal yang tidak sesuai. Pertolongan kasus kegawatdaruratan tidak hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi dapat juga dilakukan oleh masyarakat awam seperti nelayan. Hal tersebut akan menjadi penentu keselamatan nyawa korban sebelum tenaga kesehatan berada di lokasi kejadian atau sebelum dibawa ke tempat pelayanan kesehatan. Kegiatan pengabmas dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan simulasi tindakan pertolongan kegawatdaruratan yang dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019 di Desa Bajoe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe yang diikuti oleh 40 orang. Hasil kegiatan mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat pesisir dan kelompok nelayan tentang kegawatdaruratan pesisir dan cara melakukan bantuan hidup dasar.
Abstract. The high mortality rate due to drowning is partly due to the inaccurate knowledge and skills of the helper and the inappropriate principles of initial rescue action. Emergency case assistance can not only be done by health workers but can also be done by ordinary people such as fishermen. This will determine the safety of the victim's life before health workers are at the scene of the incident or before being taken to the health service. Community service activities were carried out by lecturing, question and answer methods, and simulations of emergency relief actions which were held on November 2, 2019, in Bajoe Village, Soropia District, Konawe Regency, which was attended by 40 people. The results of the activity can increase the knowledge, understanding and skills of coastal communities and fishermen groups about coastal emergencies and how to carry out basic life support.
1. Hak cipta artikel dialihkan ke Karya Kesehatan Journal of Community Engagement (K2JCE), dengan sepengetahuan penulis, sedangkan hak publikasi moral adalah milik penulis.
2. Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel jurnal digital elektronik tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti bahwa Jurnal K2JCE berhak menyimpan, mentransfer media/format, mengelola dalam bentuk database, memelihara, dan menerbitkan artikel.
3. Naskah yang diterbitkan baik cetak maupun elektronik bersifat open access untuk keperluan ilmu pengetahuan kesehatan. Selain itu, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hukum hak cipta.