Edukasi Preventif Gizi Buruk Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli

Keywords: Chilld, Malnutrition, Parents, Counseling, Healthy Lifestyle

Abstract

Abstrak. Latar Belakang: Para orang tua anak penderita gizi buruk memiliki pemahaman yang masih kurang tentang gizi buruk tersebut dan memiliki anggapan bahwa gizi buruk merupakan penyakit yang tidak akan berkomplikasi pada anak. inilah yang menjadi permasalahannya. Tujuannya: untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua tentang upaya pecegahan dan pengobatan penyakit gizi buruk melalui penyuluhan serta setiap penderita akan rutin melakukan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Metode: Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan   dengan pendekatan deskriptif melalui penyuluhan dan video simulasi. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di salah satu posyandu Binaan di wilayah kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari dengan durasi 60 menit selama 1 hari. Hasil yang di dapatkan pada evaluasi akhir adalah seluruh orang tua memahami betul bagaimana cara mencegah dan mengobati penderita gizi buruk tersebut. Secara umum memberikan gambaran kepada orang tua seperti apa gizi buruk yang terjadi jika tidak mengaplikasikan gaya hidup sehat dan pola makan sehat. Kesimpulan peningkatan pengetahuan dan melakukan gaya hidup yang sehat dan penerapannya secara rutin dapat membantu mengatasi gizi buruk.

 

 

Abstract. Background: Parents of children suffering from malnutrition have a poor understanding of malnutrition and assume that malnutrition is a disease that will not cause complications in children. this is the problem. The aim: is to increase parents' knowledge about efforts to prevent and treat malnutrition through counseling and ensure that every sufferer will routinely adopt a healthy lifestyle and eating pattern. Method: This activity is community service carried out using a descriptive approach through counseling and video simulation. Community service is carried out at one of the assisted posyandu in the working area of ​​the Abeli ​​Health Center, Kendari City, with a duration of 60 minutes for 1 day. The results obtained from the final evaluation were that all parents really understood how to prevent and treat malnutrition sufferers. In general, it gives parents an idea of ​​what malnutrition will look like if they don't adopt a healthy lifestyle and healthy eating patterns. Conclusion: increasing knowledge adopting a healthy lifestyle and implementing it regularly can help overcome malnutrition.

 

References

1. Adisasmito W. Sistem Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2008.
2. UNICEF. Levels And Trends In Child Malnutrition [Internet]. UNICEF. 2019.
3. Kusriadi. Analisis faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kurang gizi pada anak balita di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. 2010.
4. KEMENKES. RISET KESEHATAN DASAR (RISKESDES). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2019.
5. DINKES. Laporan Kinerja Bidang Kesehatan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019
2019.
6. Islaeli, Nurdin, Izan WO, Agusman A, Wulandari HC. Pengabdian kepada masyarakat melalui pendampingan kesehatan: kuliah kerja nyata. Bhakti Sabha Nusantara. 2022;1(1):21-5.
7. Nofitasari A, Islaeli I, Yusnayanti C. Analisis Faktor Determinan dalam Upaya Pencegahan Stunting Anak Usia 2-5 Tahun. 2021. 2021;6:4.
8. Purnamasari A, Nazaruddin N, Lestari S, Nofitasari A, Mudatsir A, Said A, et al. Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Upaya Preventif dan Deteksi Dini Balita Short Stature dan Stunting Melalui Pendekatan MTBS di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli. K2JCE [Internet] 30Jun2023 [cited 15Nov2023];4(01):21-3 Available from: https://stikesks-kendarie-journalid/K2JCE/article/view/1003. 2023.
Published
2023-12-31
How to Cite
Nurdin, N., Zoahira, W. O., Islaeli, I., Noviyanti, A., Islamiyah, I., Zahalim, Z., & Romantika, I. (2023). Edukasi Preventif Gizi Buruk Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli. Karya Kesehatan Journal of Community Engagement, 4(2), 28-31. https://doi.org/10.46233/k2jce.v4i2.1042