Edukasi Pembuatan Nugget Sayur dan Buah Sebagai Makanan Alternatif untuk Kecukupan Konsumsi Harian Sayur dan Buah Balita Pascabencana pada Masyarakat Kelurahan Duyu Kota Palu

Linda Ayu Rizka Putri; HIjra Hijra; Septianindi Septianindi; Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra; Nelton Marcelino Bandong

doi:10.46233/k2jce.v4i2.1024

Linda Ayu Rizka Putri Program Studi Gizi, Universitas Tadulako https://orcid.org/0000-0002-0339-9235
HIjra Hijra Program Studi Gizi, Universitas Tadulako
Septianindi Septianindi Program Studi Gizi, Universitas Tadulako
Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra Program Studi Gizi, Universitas Tadulako
Nelton Marcelino Bandong Program Studi Gizi, Universitas Tadulako

DOI: https://doi.org/10.46233/k2jce.v4i2.1024

Keywords: Balita, Nugget, Pisang ambon, Wortel

Abstract

Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Selain menyediakan zat gizi, sayur dan buah juga memiliki senyawa fitokimia yang dapat berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan senyawa fungsional lain seperti glikemik yang rendah. Pengolahan sayur dan buah menjadi nugget dikalangan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada anak balita. Namun, praktik pembuatan nugget sayur dan buah ini belum umum dilakukan secara mandiri di rumah tangga termasuk di Kelurahan Duyu. Tingkat pendidikan dan pendapatan yang tersegmentasi menjadi salah satu karakteristik masyarakat di Kelurahan Duyu, selain itu prevalensi stunting di kelurahan ini juga masih membutuhkan intervensi serius. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta dan melakukan demo pembuatan nugget sayur dan buah. Manfaat dari yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat mengetahui cara membuat aneka nugget berbasis sayur dan buah yang lebih menarik, bervariatif dan bergizi, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga di Kelurahan Duyu Kota Palu. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah: 1) Metode demo : digunakan untuk menjelaskan materi dan melakukan demo cara membuat nugget. 2) Metode praktik : digunakan bagi peserta untuk membuat nugget sebagaimana yang telah didemokan . 3) Metode Diskusi : Dilakukan setelah kegiatan selesai kegiatan pelatihan untuk mengetahui respon peserta. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah masyarakat Kelurahan Duyu Kota Palu. Hasil pengabdian berupa terlaksananya edukasi pembuatan nugget, serta demo dan pembagian nugget kepada masyarakat Kelurahan Duyu, Kota Palu.

References

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. 2022.
2. World Health Organization. Healthy diet [Internet]. 2019. p. 20. Available from: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/325828/EMROPUB_2019_en_23536.pdf
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. 2014.
4. Schwingshackl L, Hoffmann G, Lampousi A-M, Knüppel S, Iqbal K, Schwedhelm C, et al. Food groups and risk of type 2 diabetes mellitus: a systematic review and meta-analysis of prospective studies. Eur J Epidemiol. 2017 May;32(5):363–75.
5. Tang G-Y, Meng X, Li Y, Zhao C-N, Liu Q, Li H-B. Effects of Vegetables on Cardiovascular Diseases and Related Mechanisms. Vol. 9, Nutrients. 2017.
6. Dreher ML. Whole Fruits and Fruit Fiber Emerging Health Effects. Nutrients. 2018 Nov;10(12).
7. Kusumawati DE, Sari DR, Candriasih P, Nurjaya, Ansar, Bahja, et al. Pola Makan Anak Baduta Stunting Usia 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu: Eating Pattern of Stunting Children Ages 6-23 Months in The Work Area Sangurara Health Center Palu City. Svasta Harena J Ilm Gizi [Internet]. 2022 Feb 28;2(2 SE-Articles):36–43. Available from: https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/SHJIG/article/view/900
8. Utami FB. Picky Eater Pada Anak Kota: Studi Kasus Anak Usia 3-4 Tahun. Sosio Reli J Kaji Pendidik Umum. 2016;14(2).
9. Ariwibowo F, Ayuningtyas PR. Acceptance of Vegetable Addition Formulation (Carrot, Spinach, and Broccoli) in Chicken Nugget (NUSA). Media Gizi Kesmas. 2023;12(1):53–8.
10. Susanti AAR, Hendrawati LA, LIKAH D. Pengaruh Penambahan Wortel Terhadap Tingkat Kesukaan Nugget Ayam. Progr Stud Penyul Peternak dan Kesejaht Hewan, Polbangtan Malang Malang. 2020;
11. Winarsih S. Mengenal dan membudidayakan buah naga. Aneka Ilmu, Semarang. 2007;240.
12. Toana S, Rugayah N, Sarjuni S. Penambahan Beberapa Sayuran Pada Nugget Ayam. 2018;
13. Direktorat Gizi Masyarakat Kr. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat; 2018.
14. Rohmatika D, Umarianti T. Uji Laboratorium Pengukuran Kandungan Zat Besi (Fe) Pada Ekstrak Bayam Hijau (Amarathus Hybridus l). J Ilm Matern. 2017;2(2).
15. Styawan AA, Hidayati N, Susanti P. Penetapan Kadar β-Karoten pada Wortel (Daucus carota, L) Mentah dan Wortel Rebus dengan Spektrofotometri Visibel. J Farm Sains dan Prakt. 2019;5(1):7–13.
16. Martha T, Purnawan P, Gunawan H. Pemodelan dan Prediksi Kebutuhan Logistik Pasca Bencana di Sumatera Barat. Rang Tek J. 2021;4(1):188–98.
17. Dewanti RN, Supriyadi E, Sofyan S, Sunarsi D, Rachmansyah BA, Yani A. Penyuluhan Dan Pelatihan Keterampilan Sablon Pigment Pasta Manual Di Karang Taruna 03 Desa Cisauk. J PADMA Pengabdi Dharma Masy. 2021;1(1).