Literature Review : Efek Negative Pressure Wound Therapy (Npwt) Terhadap Penyembuhan Luka Kaki Diabetik
Abstract
Berdasarkan data prevalensi secara global penderita diabetes pada tahun 2019 sebesar 9.3% dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030 sebesar 10.2%, dan tahun 2045 sebanyak 10.9% yang akan beresiko menimbulkan luka kaki diabetik, belum lagi proses perawatan dengan metode dressing konvensional tergolong lama membuat perawat yang pertama kali merawat tidak nyaman dengan bau busuk dari luka, didapatkan beberapa hasil riset menggunakan treatment luka dengan tekanan negatif atau NPWT mengatakan aman, dan akan mempercepat penyembuhan luka kaki kronis yang berhubungan dengan luka diabetes, maka dari itu penulis tertarik melakukan studi literature berkaitan dengan Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) terhadap penyembuhan luka kaki diabetik. Literature review ini bertujuan untuk mereview kembali efek Negative Pressure Wound Therapy terhadap penyembuhan luka kaki diabetik. Adapun metode Literature review ini melakukan pencarian artikel dikhususkan pada Randomized Contol Trial dan secara komprehensif membuat pertanyaan klinis dengan menggunakan PICO, serta pencaharian berdasarkan pada 3 basis data PubMed, Wiley dan Proquest, seleksi literature dalam database dengan kriteria yang ditentukan mengacu pada pedoman sistematis PRISMA 2009 flow chart diagram. Hasil dari 3 artikel yang didapatkan sekaligus mereview efek negative pressure wound therapy terhadap penyembuhan luka kaki diabetik didapatkan perubahan variabel pada kedalaman luka 36.0% TNP vs 17.6% control; P<0.05, Level hydroxyproline (OHP) 58.0% TNP vs 94.5% control; P>0.05, oxyhemoglobin saturation 12.0% TNP vs 19.4% control; P>0.05, jumlah hari timbulnya granulasi jaringan khususnya pada kelompok treatment NPWT hanya 18 hari lebih cepat dari pada kelompok honey dressing yang hanya 28 hari timbulnya granulasi jaringan. Dalam proses review ketiga artikel tersebut pemberian treatment luka dengan tekanan negatif atau NPWT aman, dan akan mempercepat penyembuhan luka kaki kronis.