Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2010
Abstract
Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, baik yang tinggal di daerah pedesaan, perkotaan maupun daerah-daerah miskin lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2010.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 295 orang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Square dengan α = 0.05 dan uji regresi logistic.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemilikan jamban keluarga (0,047<0.05, phi=0,11), sanitasi air bersih (0.003<0.05, phi=0,17), status gizi (0,00<0,05, phi=0,24), dan riwayat pemberian ASI (0,013<0,05, phi=0,14) mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian kejadian diare. Hasil uji multivariate menunjukan bahwa status gizi paling kuat hubungannya dengan (nilai Wald=14.958). Faktor sanitasi air bersih, status gizi balita dan pemberian ASI berhubungan positif (faktor risiko) dengan kejadian diare. Perlu peran aktif masyarakat dalam menanamkan kebiasaan dan disiplin membiasakan diri hidup dan berperilaku sehat dengan kepemilikan jamban keluarga, sanitasi air bersih, status gizi, memberikan ASI ekslusif sampai anak berusia 6 bulan serta memberikan makanan tambahan pada anak yang kurang gizi dan perbaikan lingkungan.
Kata Kunci :Kejadian Diare, kepemilikan dan Pemanfaatan jamban keluarga, sanitasi air bersih, SPAL, pemberian ASI, Sikap Ibu .