Letter to Editor : Perawatan Kaki Diabetes Merupakan Langkah Utama Untuk Mencegah Luka Kaki Diabetes
Abstract
Kematian oleh karena diabetes secara global di tahun 2016 sekitar 1,6 juta 1. Studi menunjukkan prevalensi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 lebih banyak (8,5%) dan DM tipe 1 (7,6%) 2. Kaki diabetes merupakan bagian komplikasi kronik DM tipe 2 yang cukup berbahaya dengan gejala khas neuropati, iskemia dan infeksi 3–5. Diperkirakan 15% pasien diabetes memiliki kaki diabetes 6. Komplikasi kaki merupakan komplikasi yang berbahaya sebab berpotensi untuk hilangnya anggota badan atau amputasi 7–9. Kejadian amputasi secara global diperkirakan ada setiap 30 detik 10.
Kasus diabetes di Indonesia berdasarkan Laporan dari RSCM tahun 2011 bahwa komplikasi neuropati berada diurutan tertinggi yaitu 54% 11,12. Studi sebelumnya komplikasi utama DM di Indonesia neuropati menunjukkan persentase tertinggi (13%-78%) disusul komplikasi mikrovaskuler (16%-53%) dan luka kaki diabetes (7,3%-24%) 13. Munculnya luka kaki disertai infeksi akan meningkatkan kemungkinan amputasi ektremitas 14. Kematian oleh karena amputasi ektremitas bagian bawah diperkirakan 1,5 juta 15.
Kejadian ulserasi kaki diawali dengan gejala neuropati perifer yang merupakan tanda khas dari kaki diabetik. Untuk mendeteksi hal ini diperlukan pendidikan terhadap deteksi dini kaki berisiko dengan tujuan untuk mencegah ulserasi kaki dan amputasi 4,16–18. Hal lain yang terpenting terkait untuk meminimalkan komplikasi luka kaki adalah melalui perawatan kaki 4,19,20. Perawatan kaki utama dapat dilakukan melalui periksa kaki setiap hari, cuci kaki dengan air hangat, gunakan alas kaki yang sesuai, potong kuku dengan lurus 21–23. Suatu studi pada penderita diabetes faktor risiko untuk luka 55,4% dan luka kaki sekitar 12% dengan pemicunya oleh karena pemeriksaan kaki setiap hari dan penggunaan sepatu 24. Berdasarkan standar nasional untuk manajemen diri penderita diabetes dapat dilakukan melalui perawatan kaki untuk mencegah komplikasi kronik 25. Sehingga penting bagi penderita diabetes untuk melakukan perawatan kaki secara rutin.