Analisis Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cookies Dengan Penambahan Labu Kuning (Curcurbita Moschata) Sebagai Makanan Selingan Di SDN 29 Kendari.

  • Lesni Swarni Prodi S1 Ilmu Gizi STIKes Karya Kesehatan
  • Habib Ihsan M Prodi S1 Ilmu Gizi STIKes Karya Kesehatan
  • Linda Ayu Rizka Putri Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
Keywords: Cookies, Pumpkin, Acceptability, Nutritional Value

Abstract

Abstrak. Penelitian ini adalah jenis quasi eksperimen, menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) yang terdiri dari 1 kelompok  dengan 2 (dua) perlakuan yaitu 50gr dan 70gr,  dengan penambahan labu kuning menggunakan perbandingan daya terima. Untuk sampelnya 53 siswa kelas VI pada SDN 29 Kendari yang di peroleh dengan cara total sampling. Variabel yang diteliti terdiri dari variabel terikat yaitu uji kadar betakaroten, Fe, dan Vitamin E dan variabel bebas yaitu uji hedonik. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney U (p-value = <0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada warna menunjukan perbedaan yang signifikan. Sedangan pada kriteria aroma, tekstur dan rasa tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil dari tingkat kesukaan panelis pada cookies dengan penambahan labu kuning dengan kriteria warna yaitu R2 dengan nilai 83%, dari segi aroma R1 sebanyak 92.5%, dari segi tekstur R2 yaitu sebanyak 59.5%, sedangkan dari segi rasa R2 dengan nilai 86.8%. Untuk kandungan gizi cookies labu kuning yang paling tinggi yaitu R2 Betakaroten sebesar 0.0717 µg/g, Fe 0.843, dan Vit. E 14.58 IU. Simpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan daya terima cookies dengan penambahan labu kuning berdasarkan atribut warna. Untuk tingkat kesukaan panelis menyukai produk cookies R2 dari  segi  warna, tekstur, rasa. Sedangkan  segi aroma panelis lebih menyukai R1. Untuk kandungan gizi cookies labu kuning yang paling tinggi yaitu R2 Betakaroten sebesar 0.0717 µg/g, Fe 0.843, dan Vit. E 14.58 IU.

 

Abstract. This research is a quasi-experimental research type, using a completely randomized design consisting of 1 group with 2 (two) treatments, namely 50gr and 70gr, with addition of pumpkin using the acceptability ratio. For the sample, 53 students of class VI at SDN 29 Kendari were obtained by total sampling. The variables studied consisted of the dependent variable, namely the test of beta-carotene, Fe, and Vitamin E levels and the independent variable, namely the hedonic test. Data analysis used Mann Whitney U test (p-value = <0.05). The results showed that the color showed a significant difference. While on the criteria of aroma, texture and taste there is no significant difference. The results of the panelists' preference for cookies with the addition of pumpkin with color criteria, namely R2 with a value of 83%, in terms of aroma R1 as much as 92.5%, in terms of texture R2 as much as 59.5%, while in terms of taste R2 with a value of 86.8%. For the nutritional content of pumpkin cookies the highest is R2 Beta-carotene at 0.0717 g/g, Fe 0.843, and Vit. E 14.58 IU. The conclusion of this study is that there is a difference in the acceptability of cookies with the addition of pumpkin based on color attributes. For the level of preference, panelists like R2 cookies in terms of color, texture, taste. Meanwhile, in terms of aroma, panelists prefer R1. For the nutritional content of pumpkin cookies the highest is R2 Beta-carotene at 0.0717 g/g, Fe 0.843, and Vit. E 14.58 IU.

Published
2022-05-30