Hubungan Dukungan Instrumental dan Dukungan Emosional Keluarga dengan Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi

Abstract

Gejala sering muncul pada skizofrenia adalah halusinasi selama rawat jalan maupun rawat inap dan dukungan keluarga sangat diperlukan. Apabila dukungan keluarga sangat kurang atau tidak ada, akan berdampak pada kurangnya keberhasilan penyembuhan atau pemulihan (rehabilitasi) klien dengan halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan instrumental dan dukungan emosional keluarga dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi. Penelitian kategori  kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di Ruang RawatiJalaniRumah Sakit JiwaiProvinsiiSulawesi Tenggara. Populasi penelitian yakni rata-rata kunjungan pasien halusinasi dalam sebulan dari Januari sampai Mei 2021 di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara yakni 42 orang dan sampel diambil secara sampling jenuh dan berjumlah 42 orang. Uji korelasi dalam penelitian menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian didapatkan nilai median dukungan instrumental adalah 4,00, nilai median dukungan emosional adalah 3,00, nilai median kemampuan mengontrol halusinasi adalah 4,00. Hasil analisis Spearman rank diperoleh ada korelasi antara dukungan instrumental keluarga dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi (p value = 0.,009 < ɑ = 0,05 dan r = 0,398) dan ada korelasi antara dukungan emosional keluarga dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi (p value 0,026 < ɑ = 0,05 dan r = 0,343). Saran kepada keluarga klien serta masyarakat untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan dukungan kepada klien halusinasi agar mampu mengontrol halusinasi secara mandiri