Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Abstract

Abstrak. Ibu hamil merupakan suatu proses pembuahan untuk mendapatkan keturunan. Pada masa kehamilan seorang ibu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar terhindari dari anemia.  Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin dalam darah. Seorang ibu hamil dikategorikan anemia apabila memiliki kadar hemoglobin kurang dari 11 gr%. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi, menilai, dan melakukan pengendalian penyakit anemia pada ibu hamil. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan menggunakan  pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang ibu hamil yang mengalami anemia. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskeskesmas Puuwatu Kota Kendari pada tanggal 22 -28 Juli 2020. Dari hasil wawancara pada seluruh subjek penelitian didapatkan data pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang, tidak mengkonsumsi tablet fe secara teratur. Hasil penilaian penyakit pada seluruh subjek di klasifikasikan mengalami penyakit anemia ringan dengan nilai Hb masing-masing sukjek I (10,4 gr/dl), subjek II (9,8 gr/dl), dan subjek III (10,4 gr/dl). Bentuk pengendalian penyakit anemia pada ibu hamil dari seluruh subjek penelitian yaitu memberikan eduksai kesehatan dan menganjurkan mengkonsumsi jus jambu biji merah selama 7 hari dengan dosis 250 cc dalam sehari, sayuran bayam hijau dengan dosis ± 250 gram dikonsumsi 2 kali sehari selama 7 hari, menjaga pola tidur dan menganjurkan konsumsi tablet Fe sesuai dengan anjuran dokter atau bidan. Hasil penilaian penyakit anemia pada ibu hamil setelah dilakukan pengendalian menunjukkan bahwa subyek I memiliki kadar Hb (12, 6 gr/dl), Subyek II (11,1 gr/dl) dan Subyek III (13, 7 gr/dl). Kesimpulan dari penelitian adalah potensi bahaya dan hasil penilaian penyakit anemia pada ibu hamil dapat dikendalikan. Adapun saran bagi  ibu hamil yang mengalami anemia dapat mengetahui tanda dan gejala, serta bahaya penyakit anemia. Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat mengembangkan penelitian tentang faktor resiko kejadian anemia serta upaya penanggulangannya agar tidak terjadi komplikasi pada masa kehamilan dan persalinan.

Abstract. Pregnant women are a process of conception to get offspring. During pregnancy, a mother requires adequate nutritional intake to avoid anemia. Anemia is a decrease in the level of hemoglobin in the blood. A pregnant woman is categorized as anemic if she has a hemoglobin level of less than 11 g%. The purpose of this study was to identify, assess, and control anemia in pregnant women. This type of research is descriptive using a case study approach. The subjects in this study were 3 pregnant women who had anemia. The research was conducted at the Puuwatu Public Health Center in Kendari on 22-28 July 2020. From the results of interviews with all research subjects, it was found that dietary data were not following balanced nutritional needs, did not consume Fe tablets regularly. The results of the disease assessment in all subjects were classified as having mild anemia with the Hb value of each successive I (10.4 gr/dl), subject II (9.8 gr/dl), and subject III (10.4 gr/dl). ). The form of controlling anemia in pregnant women from all research subjects is to provide health education and recommend consuming red guava juice for 7 days at a dose of 250cc a day, green spinach vegetables with a dose of ± 250 grams are consumed 2 times a day for 7 days, maintaining the pattern. sleep and recommend the consumption of Fe tablets according to doctor or midwife recommendations. The results of the assessment of anemia in pregnant women after control showed that subject I had Hb levels (12.6 gr /dl), Subject II (11.1 gr/dl), and Subject III (13.7 gr/dl). The conclusion of this study is the potential dangers and the results of the assessment of anemia in pregnant women can be controlled. As for advice for pregnant women who have anemia can find out the signs and symptoms, as well as the dangers of anemia. For further researchers, it is suggested to develop research on risk factors for anemia and efforts to overcome them so that complications do not occur during pregnancy and childbirth.