Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penanganan Dismenorhea Pada Remaja Putri Di Madrasah Aliyah Bahrul Mubarak

Abstract

Abstrak.Dismenorheaadalah nyeri atau keram pada bagian perut bawah dan bisa menjalar ke punggung bagian bawah. Pengetahuan dan sikap remaja putri mengenai Dismenorhea masih belum cukup baik sehingga banyak remaja putri yang tidak mengetahui bagaimana carapenanganan Dismenorhea yang benar. Tujuan ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penanganan Dismenorhea pada remaja putri di MA Bahrul Mubarak Toronipa. Penelitian ini adalahpenelitian korelatif dengan pendekatan cross sectionel. Populasi pada penelitian ini sebanyak 119 siswi, dengan sampel sebesar 54 orang dan tehnik pengambilan sampel adalah sampel total. Hasil penelitian ini adalah responden yang berpengetahuan baik 13 orang (24,1%), berpengetahuan cukup 26 (48,1%), dan berpengetahuan kurang 15 (27,8%). Responden yang mempunyai sikap positif 34 orang (63%), dan sikap negatif 20 orang (37%). Penanganan positif 28 orang (51,9%) dan negatif 26 orang (48,1%). Berdasarkan anlisa data didapatkan hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap tentang Dismenorhea. Pengetahuan remaja tentang Dismenorhea baik karena telah memperoleh informasi dari berbagai penjuru, yaitumedia cetak, elektronik dan karena adanya kecanggihan teknologi yang semakin berkembang setiap tahunnya contoh kecil handpone, dan itu salah satu upaya mudah mengakses mencari sesuatu di internet, untuk orang tua dan pihak sekolah diharapkan berperan penting dalam memberikan informasi kepada remaja dan untuk pembentukan sikap  terutama terjadi karena pengetahuan, pendidikan/pelatihan disamping adanya pengalaman pribadi, pengaruh, kebudayaan, media massa, dan emosional seseorang. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penanganan Dismenorhea pada remaja putrid di MA Bahrul Mubarak Toronipa.

Abstract.Dysmenorrhea is pain or cramping in the lower abdomen and can radiate to the lower back. The knowledge and attitudes of young women regarding dysmenorrhea are still not good enough so that many young women do not know how to handle dysmenorrhea properly. This objective was to determine the relationship between knowledge and attitudes towards the treatment of dysmenorrhea in young women at MA Bahrul Mubarak Toronipa. Correlative research method with a cross-sectional approach. The population in this study was 119 female students, with a sample of 54 people and the sampling technique was the total sample. The results of this study were respondents who had good knowledge of 13 people (24.1%), had sufficient knowledge of 26 (48.1%), and had less knowledge of 15 (27.8%). Respondents who have positive attitudes 34 people (63%), and negative attitudes 20 people (37%). Treatment was positive for 28 people (51.9%) and negative for 26 people (48.1%). Based on data analysis, it was found that there was a relationship between knowledge and attitudes about dysmenorrhea. Adolescent knowledge about dysmenorrhea is good because they have obtained information from various directions, namely print, electronic media and because of the sophistication of technology that grows every year, a small sample of cellphones, and that is an effort to easily access finding something on the internet, for parents and schools. It is hoped that it will play an important role in providing information to adolescents and for the formation of attitudes, especially due to knowledge, education/training in addition to personal experiences, influences, culture, mass media, and one's emotions. The conclusion is there is a relationship between knowledge and attitudes with the treatment of dysmenorrhea in adolescent girls at MA Bahrul Mubarak Toronipa.